TENTANG
KECERDASAN
MAJEMUK
DISUSUN
OLEH:
NAMA
: ROSA BUNGA
KELAS
: 1D
STIKES
MEGA REZKY MAKASSAR
JURUSAN
D IV BIDAN PENDIDIK
TAHUN
AJARAN 2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
makalah ini. Makalah ini penulis susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi semester satu, STIKES Mega Rezky
Makassar.Di dalam makalah ini penulis membahas tentang “Kecerdasan Majemuk”
Tak lupa penulis ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak selaku dosen pembimbing dan juga teman-teman sekalian.Adapun
makalah ini penulis buat berdasarkan informasi yang ada.
Makalah
ini sudah barang tentu jauh dari sempurna. Kritik dan saran sangat penulis
harapkan untuk perbaikan makalah ini. Tidak luput kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua..
Penyusun,
januari 2013
Rosa Bunga
DAFTAR
PUSTAKA
SAMPUL
..................................................................................................................i
KATA
PENGANTAR
........................................................................................ii
DAFTAR
ISI .....................................................................................................iii
BAB
I : PENDAHULUAN ..................................................................................1
A.
Latar Belakang .................................................................................1
B.
Rumusan Masalah...............................................................................1
C.
Tujuan Penulisan Masalah
................................................................4
BAB
II : PEMBAHASAN ...................................................................................6
A.
Pengertian Multiple Intelligence
(Kecerdasan Majemuk) .....................6
B.
Konsep Multiple Intelligence (Kecerdasan
Majemuk) ........................7
C.
Strategi Pengajaran Multiple Intelligence
(Kecerdasan Majemuk).......11
D.
Manfaat Multiple Inteligences di Dalam
Proses Pendidikan yang Dilaksanakan ..................................................................................14
E.
Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa ..................................15
F.
Peran Guru dalam Pembelajaran .....................................................15
BAB
III : PENUTUP ........................................................................................17
A.
Kesimpulan .....................................................................................17
B.
Saran .............................................................................................17
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................18
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kecerdasan merupakan
salah satu faktor utama yang menentukan sukses dan gagalnya Peserta Didik
belajar di sekolah. Peserta Didik mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di
bawah normal sukar untuk diharapkan memperoleh prestasi yang tinggi. Tetapi
tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara
otomatis dia akan sukses belajar di sekolah.
Ada banyak kecerdasan yang dimiliki
setiap orang. Teori ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang
sudah berhasil mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.( Howard
Gardner ).
B.
Rumusan
Masalah
adapun
rumusan masalah yang dapat penulis buat adalah sebagai berikut:
1.
Jelaskan Pengertian Multiple
Intelligence (Kecerdasan Majemuk).
2.
Apa saja Konsep Multiple Intelligence
(Kecerdasan Majemuk)?
3.
Apa saja Strategi Pengajaran Multiple
Intelligence (Kecerdasan Majemuk)?
4.
Apakah Manfaat Multiple Inteligences di
Dalam Proses Pendidikan yang Dilaksanakan ?
5.
Bagaimana cara Mengembangkan Kecerdasan
Majemuk Siswa ?
6.
Bagaimana peran guru dalam pembelajaran?
C.
Tujuan
Penulisan Masalah
adapun tujuan penulisan masalah yang dapat penulis
buat berdasarkan rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut:
1.
Ingin mengetahui tentang Pengertian
Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk).
2.
Ingin mengetahui Konsep Multiple
Intelligence (Kecerdasan Majemuk).
3.
Ingin mengetahui Strategi Pengajaran
Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)
4.
Ingin mengetahui Manfaat Multiple
Inteligences di Dalam Proses Pendidikan yang Dilaksanakan.
5.
Ingin mengetahui cara Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa
6.
Ingin mengetagui peran guru dalam pembelajaran
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
. Pengertian Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)
Multiple Intelligence adalah teori
kecerdasan majemuk yang dipaparkan Prof. Howard Gardner. Multiple
intelligence atau kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah sebuah konsep yang
menunjukkan kepada kita bahwa potensi anak-anak kita, khususnya jika dikaitkan
dengan kecerdasan,ternyata banyak sekali. Memahami multiple intelligence bukanlah
untuk membuat anak-anak kita menjadi hebat. Namun,konsep tersebut, paling tidak
dapat membantu kita untuk memahami bahwa anak-anak kita itu menyimpan
potensi yang luar biasa.
Pengertian dari kecerdasan menurut
Howard Gardner adalah suatu kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan
produk yang mempunyai nilai budaya atau suatu kumpulan kemampuan atau
ketrampilan yang dapat ditumbuhkembangkan. Sedangkan multiple intelegence
(kecerdasan majemuk) adalah kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih
dari satu macam. Menurut Howard Gardner setiap individu delapan jenis
kecerdasan di dalam dirinya,yang disebut kecerdasan majemuk (multiple
intelligence).
Prestasi seseorang ditentukan juga
oleh tingkat kecerdasannya (Inteligensi). Walaupun mereka memiliki dorongan
yang kuat untuk berprestasi dan orang tuanya memberi kesempatan seluas-luasnya
untuk meningkatkan prestasinya, tetapi kecerdasan mereka yang terbatas tidak
memungkinkannya untuk mencapai keunggulan. Tingkat Kecerdasan (Intelegensi) bawaan
ditentukan baik oleh bakat bawaan (berdasarkan gen yang diturunkan dari orang
tuanya) maupun oleh faktor lingkungan (termasuk semua pengalaman dan pendidikan
yang pernah diperoleh seseorang; terutama tahun-tahun pertama dari kehidupan
mempunyai dampak kuat terhadap kecerdasan seseorang). Secara umum intelegensi
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.
Kemampuan untuk berpikir abstrak
2.
Untuk menangkap hubungan-hubungan dan untuk belajar
3.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap situasi-situasi baru
B.
Konsep
Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)
Konsep multiple intelligence
diperkenalkan oleh Prof. Howard Gardner, yaitu seorang psikolog dan
profesor utama di Cognition and Education, Harvard Graduate School of Education
dan juga profesor di bidang Neurologi, Boston University School of Medicine.
Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap orang adalah unik, setiap orang
perlu menyadari dan mengembangkan ragam kecerdasan manusia dan
kombinasi-kombinasinya. Setiap siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan
yang berlainan.
Konsep multiple intelligence menurut
Gardner (1983) dalam bukunya Frame or Mind : The Theory of Multiple
Intelligences ada delapan jenis kecerdasan yang dimiliki setiap individu.
Delapan jenis kecerdasan ini,setiap individu mengakses informasi yang akan
masuk ke dalam dirinya. Dalam
bukunya,Thomas Amstrong (2002) juga menyebutkan kecerdasan tersebut merupakan
modalitas untuk melejitkan kemampuan tiap siswa dan menjadikan mereka sebagai
sang juara,karena pada dasarnya setiap anak cerdas.
Kecerdasan majemuk menurut Howard
Gardner ada delapan macam,yaitu :
1. Kecerdasan
Linguistik (Word Smart)
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan
kata-kata secara efektif,baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup
kepekaan terhadap arti kata,suara,ritme,dan intonasi dari kata yang diucapkan.
Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran
dan menyampaikan informasi.
2. Kecerdasan
Logika Matematika (Logic Smart)
Kecerdasan logika matematika adalah kemampuan seseorang
dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan
keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka,urutan,logika,dan
keteraturan. Ia mengerti pola hubungan,ia mampu melakukan proses berpikir
deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari
hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya
cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.
3. Kecerdasan
Kinestetik/Fisik (Body Smart)
Kecerdasan
kinestetik/fisik adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara trampil untuk mengungkapkan
ide,pemikiran,dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi kemampuan fisik dalam
bidang koordinasi,keseimbangan,daya tahan,kekuatan, kelenturan,dan kecepatan.
4. Kecerdasan
Visual Spasial (Picture Smart)
Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan untuk melihat
dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya
gambar. Spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.
Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warna,garis,bentuk,ruang,ukuran dan
juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan
kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.
5. Kecerdasan
Intrapersonal (Self Smart)
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang
berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat
memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya
sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat
menghargai nilai (aturan –aturan),etika (sopan santun),dan moral.
6. Kecerdasan
Interpersonal ( People Smart)
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk mengamati
dan mengerti maksud,motivasi,dan perasaan orang lain. Peka pada ekspresi
wajah,suara,dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara
efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam
diri orang lain,mengerti dunia orang lain,mengerti pandangan,sikap orang
lain,dan umumnya dapat memimpin kelompok.
7. Kecerdasan
Musikal (Music Smart)
Kecerdasan
musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan
bentuk- bentuk musik. Kecerdasan
ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi,
dan timbredari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan
kemampuan matematika dan ilmu sains
dalam diri seseorang. Telah diteliti ditemukan
bahwa anak dari orang belanda, jepang, dan hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat diteliti
lebih mendalam ternyata ketiga
Negara ini memasukkan unsure ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang
rileks namun waspada, dapat
membangkitkan semangat, merangsang kreativitas,
kepekaan dan kemampuan berfikir. Belajar dangan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.
8. Kecerdasan
Naturalis (Nature Smart)
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali,
membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai di
alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali
tanaman,hewan, dan bagian lain dari alam semesta.
Dari
penelitian para ahli psikologi,selain delapan macam kecerdasan yang telah
dikemukakan di atas,masih ditemukan lagi dua kecerdasan yang dapat dimiliki
oleh anak. Kecerdasan yang merupakan multiple intelligence yang ke sembilan dan
ke sepuluh tersebut yaitu :
9. Kecerdasan
Eksistensial
Kecerdasan eksistensial adalah kemampuan untuk
menempatkan diri dalam jagat raya yang luas,jauh tak terhingga dan
menghubungkannya dengan kehidupan selanjutnya (kematian). Kecerdasan ini
melibatkan kemampuan manusia dalam menjawab berbagai macam persoalan terdalam
tentang eksistensi atau keberadaan manusia. Para ahli filsafat (Filosof)
merupakan salah satu bukti kecerdasan ini, diantaranya adalah Plato, Sokrates,
Immanuel Kant, Ibnu Sina, Ibnu Rusyd. Mereka berpikir dan memikirkan tentang
eksistensi manusia dan alam.
10. Kecerdasan
Spiritual
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan
yang menyangkut kemampuan manusia mengenal Tuhannya, meyakini keberadaan
dan keEsaan Tuhan, serta melakukan segala apa yang diperintahkan dan menjauhi
segala yang dilarangNya. Dalam menjalani kehidupan ia tidak akan putus harapan,
karena ada Tuhan tempat bergantung segala sesuatu, dalam keadaan bahagia, ada
Tuhan tempat dia melantunkan puja dan puji syukur. Kecerdasan ini akan
membentuk jiwa dan pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi dirinya,
keluarga, masayarakat dan negaranya.
C.
Strategi
Pengajaran Multiple Intelligence (Kecerdasan Majemuk)
Strategi pembelajaran untuk
meningkatkan kemampuan anak mengembangkan kecerdasan majemuknya dapat dilakukan
dengan berbagai cara sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya. Strategi
pengajaran yang dapat dilakukan antara lain :
1. Kecerdasan
Linguistik (Word Smart)
a. Mengajak
anak berdialog dan berdiskusI
b. Membacakan
cerita
c. Bermain
perang
d. Memperdengarkan
lagu atau dongeng anak-anak
e. Mengisi
buku harian dan menulis surat pada teman
2. Kecerdasan
Logika Matematika (Logic Smart)
a. Bermain
puzzel atau ular tangga
b. Bermain
dengan bentuk-bentuk geometri
c. Pengenalan
bilangan melalui nyanyian,tepuk,dan sajak berirama
d. Eksperimen
sederhana,misalnya mencampur warna
e. Mengenalkan
cara menggunakan kalkulator dan komputer
3. Kecerdasan
Kinestetik/Fisik (Body Smart)
a. Mengajak
anak menari bersama
b. Bermain
peran
c. Bermain
drama
d. Berolahraga
e. Meniru
gerakan orang lain
4. Kecerdasan
Visual Spasial (Picture Smart)
a. Mengajak
anak melukis,menggambar,atau mewarnai
b. Memberikan
kesempatan anak untuk mencoret-coret
c. Membuat
prakarya
d. Menggambarkan
benda-benda yang disebut dalam sebuah lagu atau sajak
e. Bermain
balok,lego,atau puzzel
5. Kecerdasan
Intrapersonal (Self Smart)
a. Bercakap-cakap
tentang cita-cita
b. Mengisi
buku harian atau jurnal sederhana
c. Bermain
menghadap cermin dan menggambarkan atau menceritakan apa yang dilihatnya
d. Mengajak
anak berimajinasi menjadi tokoh sebuah cerita dalam buku
e. Membuat
jadwal kegiatan sehari-hari
6. Kecerdasan
Interpersonal (People Smart)
a. Membuat
peraturan bersama dalam keluarga melalui diskusi
b. Memberi
kesempatan tanggung jawab di rumah
c. Melatih
anak-anak menghargai perbedaan pendapat
d. Menumbuhkan
sikap ramah dan peduli sesama
e. Melatih
anak mengucapkan terima kasih,minta tolong,atau minta maaf
f. Melatih
kesabaran menunggu giliran
7. Kecerdasan
Musikal (Music Smart)
a.
Mengajak anak bermain alat musik,baik
alat musik sungguhan maupun alat musik buatan sendiri
b.
Meminta anak untuk menciptakan sendiri
irama
c.
Diskografi,yaitu mencari lagu atau lirik
potongan lagu yang berhubungan dengan topik tertentu
d.
Meminta anak-anak untuk mengarang sebuah
lagu sederhana baik mengganti syairnya saja maupun dengan melodinya
e.
Menirukan berbagai nada,memperdengarkan
musik instrumentalia,dan mengajak anak bernyanyi sendiri atau bersama-sama
8. Kecerdasan
Naturalis (Nature Smart)
a. Karya
wisata alam
b. Menceritakan
apa yang dilihat ketika memandang keluar jendela
c. Memelihara
hewan atau membawa hewan ke kelas dan anak-anak diminta untuk mengamatinya
d. Menanam
pohon di halaman rumah dan mencatat perkembangannya
e. Membuat
herbarium sederhana atau membuat kebun/taman sebagai proyek bersama
9. Kecerdasan
Eksistensial
a. Mengintegrasikan
kandungan agama dalam muatan materi
b. Mendampingi
anak dalam menekuni berbagai profesi moral yang positif
c. Menceritakan
tokoh-tokoh penemu islam dilanjutkan dengan diskusi ringan
10. Kecerdasan
Spiritual
a. Diskusi
tentang semua ciptaan Tuhan
b. Mengenalkan
tata cara sholat yang benar
c. Menghafal
surat-surat pendek
D. Manfaat Multiple Inteligences di
Dalam Proses Pendidikan yang Dilaksanakan
Kita dapat menggunakan kerangka
kecerdasan majemuk dalam melaksanakan proses pengajaran secara
luas. Aktivitas yang dapat dilakukan seperti menggambar, menciptakan lagu, mendengarkan
musik, dan melihat pertunjukan dapat menjadi pintu masuk yang vital ke dalam
proses belajar. Bahkan siswa yang penampilannya kurang baik pada saat proses
belajar menggunakan pola tradisional
(menekankan bahasa dan logika). Jika aktivitas ini dilakukan akan memunculkan
semangat mereka untuk belajar.
Dengan kecerdasan majemuk, maka anda
menyediakan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat,
dan talentanya.
Peran serta orang tua dan masyarakat
akan semakin meningkat dalam mendukung proses belajar mengajar. Hal ini bisa
terjadi karena setiap aktivitas siswa di dalam proses belajar akan melibatkan
anggota masyarakat.
Siswa akan mampu menunjukkan dan bebagi
tentang kelebihan yang dimilikinya. Membangun kelebihan yang dimiliki akan
memberikan suatu motivasi untuk menjadikan siswa sebagai seorang spesialis.
Pada saat anda mengajar untuk memahami
siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang positif dan meningkatkan
kemampuan untuk mencari solusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya.
Kecerdasan Majemuk memberikan pandangan
bahwa terdapat sembilan macam kecerdasan yang dimiliki oleh setiap orang. Yang
membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah komposisi atau dominasi dari
kecerdasn tersebut.
E. Mengembangkan Kecerdasan
Majemuk Siswa
Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
merupakn kunci utama untuk kesuksesan
masa depan anak. Sebagai orang tua masa kini kita sering kali
menekan agar anak berprestasi secara akademik di sekolah
menjadi juara.
Mengembangkan kecerdasan majemuk anak
merupakn kunci utama untuk kesuksesan masa depan anak. Peran orang tua dalam
memberikan latihan-latihan dan lingkungan yang mendukung jauh lebih penting
dalam menjadikan kecerdasan seorang anak.
F. Peran Guru dalam Pembelajaran
Pendidikan adalah hal yang sangat
penting untuk diperoleh anak-anak ataupun orang dewasa. Pendidikan menjadi
salah satu modal bagi seseorang agar dapat berhasil dan mampu meraih kesuksesan
dalam hidupnya. Mengingat akan pentingnya pendidikan maka pemerintah pun
mencanagkan program wajib belajar sembilan tahun. Melakukan perubahan kurikulum
dan untuk mencoba mengakomodasikan kebutuhan siswa.
Kecerdasan intelektual bukan hanya
mencakup kecerdasan logika dan verba , tetapi juga harus dilihat dari aspek
kinetis, musikal, visual-spartial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Kita cenderung hanya menghargai orang
yang memang ahli di dalam kemampuan logika dan bahasa. Kita harus memberikan
perhatian yang seimbang terhadap orang-orang yang memiliki talenta(gift) di
dalam kecerdasan yang lainnya.
Melihat betapa penting proses
pembelajaran bagi manusia terlepas sedikit
atau banyak, peran guru sangat penting . Guru sebagai sosok pribadi ,
manusia yang monopluralis memiliki banyak kelemahan dan kelebihan. Namun
demikian kelemahan yang dimiliki seorang guru selayaknya tidak menjadi
penghambat dari berlangsungnya proses pembelajaran itu sendiri.
Mengingat manusia adalah makhuk
monopluralis , yaitu manusia yang memiliki banyak unsur kodrat (plural), namun
merupakan satu kesatuan yang utuh. Jika
ditinjau dari kedudukannya, susunan, dan sifatnya, manusia bersifat monodualis. Sebagai makhluk
Tuhan dan sebagai makhluk individu yang terdiri dari unsur jiwa dan raga.
Maka guru dalam proses pembelajaran
juga harus memandang siswa sebagai
makhluk monopluralis. Dengan demikian
maka semua potensi yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang dengan
optimal.Dan semua potensi yang dimilikinya dapat digunakan untuk memanusiakan
manusia dalam proses pembelajaran.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kecerdasn Majemuk memberikan
pandangan bahwa terdapat sembilan macam kecerdasan yang dimiliki oleh setiap
orang. Yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah komposisi atau
dominasi dari kecerdasn tersebut.
Dengan pembelajaran berbasis
kecerdasan majemuk, siswa yang dengan bergam dominasi kecerdasan dapat terfasilitasi
pada saat belajar matematika, sehingga hasil belajar siswa dari segi kognitif ( prestasi belajar) dan
afektif (minat) meningkat.
Maka guru dalam proses pembelajaran
juga harus memandang siswa sebagai
makhluk monopluralis. Dengan demikian
maka semua potensi yang dimiliki oleh siswa dapat berkembang dengan
optimal.
B.
Saran
1. Adakan
seminar tentang kecerdasan oleh seorang pakar psikologi sehingga dapat
memotivasi baik orangtua maupun guru dalam memberikan bimbingan kepada anaknya.
2. Kita
sebagai masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci
utama untuk kesuksesan hidup di masa depan. Maka perlu adanya pembinaan para
guru agar bisa agar bisa mencerdaskan putra putrinya terutama pendidikan yang
ada di lingkungan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
-
Hidayah.N dan M. Ramli. 2002.
“Kecerdasan Ganda dan Implikasinya Pada Pembelajaran”.Materi Diklat
Instruktur IPS dan PMP Nasional.Malang: PPPG IPS dan PMP Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar