Kamis, 13 Desember 2012

SPSS


                                                             BAB I      
PENDAHULUAN
Pada mulanya SPSS dibuat untuk pemecahan masalah statistik pada ilmu-ilmu sosial, maka dengan semakin populernya program ini. Sekarang SPSS bisa diaplikasikan pada semua bidang. Saat ini lebih dari 250.000 perusahaan dan jutaan individu di dunia dalam berbagai bidang menggunakan SPSS dalam proses pengolahan data statistic, menjadikan SPSS program computer statistic yang paling laris dan popular di dunia.
Pada awalnya, sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini bernama Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie, seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University. SPSS sangat berguna bagi ilmu sosial di era tersebut, dan digunakan untuk analisis pasar, penelitian kesehatan, survei perusahaan, dan masih banyak lagi. Nie, bersama kedua temannya, Hull dan Bent segera mengembangkan program yang dibuat mereka yang pada nanti akan digunakan dalam penelitian atau analisis. Asal-usul ketiga orang ini sangat berlainan, Nie, yang berasal dari ilmu sosial dan doctor di Stanford, lalu Bent, yang merupakan seorang doctor berasal dari bidang komputer, dan yang terakhir adalah Hull yang berasal dari Stanford dengan master dari bidang bisnis administrasi.
Setelah lulus pada tahun 1969, Nie bergabung dengan Universitas Nasional Chicago yang bergerak dalam bidang penelitian. Universitas Chicago menganggap SPSS merupakan program intelektual yang sangat penting, dan mengajak Nie untuk terus mengembangkan program software ini. Nie berhasil mengajak Hull, tetapi Bent menolaknya dan kembali ke Kanada untuk melanjutkan studinya di Universitas Alberta.
Tahun 1971 Nie membangun sebuah perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang SPSS. Untungnya, pada saat itu SPSS sangat diperlukan, sehingga perusahaan tersebut bertumbuh dengan cepat. Pada tahun 1992 telah diciptakan sebuah program SPSS untuk perusahaan Microsoft Windows. Semenjak saat itu, SPSS semakin meluas dan banyak kegunaannya dibidang ekonomi.
Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini SPSS telah mengalami pengembangan sampai pada SPSS versi 16, 17 bahkan telah ada yang sampai versi 20 seperti yang terkutip pada salah satu blog. Secara umum tampilan antara satu versi dengan persi yang lebih baru tidak jauh berbeda hanya saja pada setiap versinya SPSS terus mengalami perbaikan, penambahan vitur ataupun fasilitas pendukung lain, yang mungkin tidak ada pada versi sebelumnya.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SPSS
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika.
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.





B.     MENGAKTIFKAN SPSS
Klik Start =>Program => SPSS for Windows
Setelah muncul kotak dialog pilihlah:
·         Type in data untuk memulai kerja baru
·         Open an existing data source untuk mengedit data yang sudah disimpan sebelumnya anda akan masuk pada SPSS data editor seperti gambar di samping.
Gambar 2.1. Tampilan data editor dari SPSS
C.    Ikon-ikon pada toolbar SPSS
Setelah anda masuk SPSS data editor, pojok kiri bawah tampak ada dua menu yaitu: data view dan variable view. Pilihlah variable view sebelum melanjutkan memasukkan data. Dalam variable view memiliki 10 kolom identitas data:
a.       Name       : Nama variable (hanya boleh satu kata)
b.      Type        : Tipe data (sesuaikan dengan data yang anda masukkan, untuk data angka gunakan numeric)
c.       Width      : Menentukan jumlah karakter atau angka yang akan tampil pada data editor.
d.      Decimals : Menentukan jumlah angka di belakang koma
e.       Label       : Memberikan identitas variable
f.       Value       : Digunakan untuk memasukkan angka sebagai pengganti kode pada data nominal dan ordinal.
g.      Missing    : Untuk memberikan keterangan apabila data tidak ada
h.      Columns : Memberikan ukuran lebar kolom di layar editor
i.        Align       : Menentukan letak data (rata tengah, rata kiri, rata kanan)
j.        Measure  : Menentukan jenis data yang dimasukkan, ada 3 jenis yaitu:
Scale –      Data yang memiliki acuan nilai nol, contoh tinggi anak, prestasi belajar, berat badan
Ordinal – Data yang dikelompokkan tetapi setiap kelompok memiliki nilai berbeda, contoh berat badan kurang dari 30 kg kelompok ringan, 31 – 50 sedang, lebih dari 50 kg kelompok berat.
Nominal – Data yang dikelompokkan tetapi setiap kelompok memiliki dasar yang sama, misalnya jenis kelamin, metode pembelajaran, jenis media dll.
Setelah ke 10 kolom ini diisi, dilanjutkan dengan memasukkan data ke menu editor. Isikan datanya dengan cara klik Data View yang ada di kiri  bawah layar, kemudian isikan datanya untuk tiap case (variable).

D.    MENYIMPAN DATA LEWAT DATA EDITOR
Untuk menyimpan data lakukan langkah-langkah sbb:
1.  Klik menu File => Save As 
2.  Beri nama file 
NB : File yang tersimpan akan langsung berekstensi save
E.     MENGHAPUS VARIABEL
Untuk menghapus variabel lakukan langkah berikut:
1.  Pindahkan ke Variable View dengan menekan tombol Ctrl-T
2.  Pilih variabel yang akan dihapus dengan meng-klik nomor variabel
3.  Tekan tombol Del
F.     MENYISIPKAN VARIABEL DAN KASUS
Untuk variabel maka pindahkan kursor pada kolom yang akan disisipi kemudian klik menu Data; insert Variable lalu isikan datanya
Untuk kasus maka pindahkan kursor pada baris yang akan disisipi kemudian klik menu Data; insert Variable lalu isikan datanya
G.    TRANSPOSE DATA
Transpose data adalah memindahkan kolom data menjadi baris dan sebaliknya.
Langkah-langkah untuk transpose data adalah:
1.  Buka file yang akan ditranspose
2.  Pilih menu Data ; Transpose 
3.  Pindahkan satu atau beberapa variabel ke kotak Variable
4. Tekan OK
Maka variabel yang dipindahkan akan menjadi case dan variabel yang tidak dipindahkan akan hilang.
H.    MENGURUTKAN DATA
Untuk beberapa kegunaan khusus dan jika datanya banyak, maka diperlukan pengurutan data berdasarkan variabel tertentu. Hal ini dilakukan dengan perintah
SORT CASES. Untuk mengurutan data dilakukan langkah berikut :
1.                Buka file yang akan diurutkan.
2.                Pilih menu Data ; SORT CASES.
3.    Pindahkan satu atau beberapa variabel ke kotak Variable yang akan digunakan sebagai kunci.
4.    Pilih modus pengurutannya Ascending(urutan naik) atau Descending (urutan turun).
5.     Tekan OK
I.          ANALISIS DATA UNTUK UJI PERSYARATAN UJI HIPOTESIS

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.
Untuk menguji normalitas data dengan SPSS, lakukan langkah- langkah berikut ini.

§ Entry data atau buka file data yang akan dianalisis
§ Pilih menu berikut ini
§ Analyze
§ Descriptives Statistics
§ Explore
Menu SPSS akan tampak seperti gambar berikut :Uji Normalitas
Setelah menu dipilih akan tampak kotak dialog uji normalitas, seperti gambar di bawah  ini.Uji NormalitasSelanjutnya:
§   Pilih y sebagai dependent list
§  Pilih x sebagai factor list, apabila ada lebih dari 1 kelompok data
§  Klik tombol Plots
§  Pilih Normality test with plots, seperti tampak pada gambar di bawah ini.
§  Klik Continue, lalu klik OK

Uji NormalitasUji normalitas menghasilkan 3 (tiga) jenis keluaran, yaitu Processing Summary, Descriptives, Tes of Normality, dan Q-Q Plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yaitu keluaran yang berbentuk seperti gambar 1-3. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete.
Menafsirkan Hasil Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Statistic
Df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Y
,132
29
,200
,955
29
,351
Keluaran pada gambar di atas menunjukkan uji normalitas data y, yang sudah diuji sebelumnya secara manual dengan uji Lilliefors dan Kolmogorov-Smirno v. Pengujian dengan SPSS berdasarkan pada uji Kolmogorov–Smirnov dan Shapiro-Wilk. Pilih salah satu saja misalnya Kolmogorov–Smirnov. Hipotesis yang diuji adalah:
H0 : Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal
Dengan demikian, normalitas dipenuhi jika hasil uji tidak signifikan untuk suatu taraf signifikasi (a ) tertentu (Biasanya a = 0.05 atau 0.01). Sebaliknya, jika hasil uji signifikan maka normalitas tidak terpenuhi. Cara mengetahui signifikan atau tidak signifikan hasil uji normalitas adalah dengan memperhatikan bilangan pada kolom signifikansi (Sig.). Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut.
§  Tetapkan tarap signifikansi uji misalnya  a = 0.05
§  Bandingkan  p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
§  Jika signifikansi yang diperoleh > a , maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
§  Jika signifikansi yang diperoleh <a , maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Pada hasil di atas diperoleh taraf signifikansi dan untuk kelompok perempuan adalah 0.20. dengan demikian, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, pada taraf signifikansi 0.05.
J.        UJI T
A.  Penyusunan variable
Susunlah variable data penelitian anda sebagai berikut:

Value metode pembelaran adalah: 1. Demonstrasi; 2. Eksperimen
B.  Penyusunan Data
Susunlah data hasil penelitian anda dari tabel dibawah ini:
Kelompok Demonstrasi

Kelompok Eksperimen
Nama
Prestasi

Nama
Prestasi
Amir
78

Qori
67
Budi
75

Rosa
65
Cici
76

Tutik
68
Donny
67

Umi
64
Elisa
87

Vonny
63
Farhan
69

Xerric
67
Ghulam
65

Wolly
69
Hilma
64

Yonny
74
Ilyasa
68

Zidni
75
Jarot
74

Agung
68
Kamila
73

Boby
67
Lala
76

Catur
62
Munir
78

Dadang
71
Nisa
85

Emy
72
Opik
81

Fonny
45

C.  Langkah analisis
Uji T digunakan untuk membandingkan rerata dua kelompok sampel. Langkah analisisnya adalah sebagai berikut:
1.     

Analyze-> Compare Means -> Independent Samples T Test

2.     

Masuk ke menu Independent Samples T Test, lihat gambar
3.      Masukkan variable terikat (prestasi) ke Test variable, variable bebas ke grouping variable. Pilihlah group 1 (untuk metode demonstrasi), group 2 (untuk metode eksperimen).
4.      Kemudian tekan OK
5.      Hasil Uji T-nya sebagai berikut:
6.      Interpretasi hasil uji T
a.  Uji Levene digunakan untuk mengetahui homogenitas sampel. Jika sig > 0.05 maka sampel homogen.
b.  Hasil Uji T menunjukkan sig 0.004 atau kurang dari 0.05, maka dapat disimpulkan ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara penggunaan metode demonstrasi dan eksperimen.




















BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
SPSS (Statistical Program for Social Science) merupakan paket program yang berguna untuk menganalisis data statistik. SPSS dapat digunakan untuk hampir seluruh file data dan sekaligus membuat laporan dalam bentuk tabulasi, grafik, dan plot untuk berbagai distribusi maupun statistik
deskriptif.
SPSS menyediakan empat window , yaitu :
·      Data editor yang terdiri dari :
Ø  File, berfungsi untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan file data,seperti membuka file baru, membuka file tertentu, mengambil data dari program lain, mencetak dan lain-lain.
Ø  Edit, berfungsi dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan perbaiakan atau mengubah nilai data (duplikasi data, menghilangkan data,dan lain-lain).
Ø  View, berfungsi untuk mengubah status toolbar (output label,script, dan lain-lain)
Ø  Data, Berfungsi untuk membuat perubahan pada SPSS secara keseluruhanseperti mengurutkan data, menyeleksi data berdasar kriteria tertentu, danain-lain.
Ø  Transform, berfungsi untuk membuat perubahan pada peubah yang telah dipilih dengan aturan tertentu.
Ø  Analyze, merupakan menu inti SPSS yang berfungsi untuk melakukakn semua prosedur perhitungan statistik, seperti uji t, uji F, regresi, dan lain-lain.
Ø  Graph berfungsi membuat berbagai jenis grafik untuk mendukung analisis statistik, seperti, line bar, pie, dan lain-lain.
Ø  Utilities berfungsi dalam memberi informasi tentang peubah yang sekarang dan yang sedang dikerjakan juga dalam mengatur tampilan menu menu lain.
Ø  Window (seperti yang telah kita kenal).
Ø  Help (seperti yang telah kita kenal).
·       Menu Output Viewer
Menu ini berfungsi untuk memasukan data yang siap diolah oleh SPSS, setelah diolah lewat menu analyze maka hasil pengolahan informasi tersebut ditampilkan dalam bentuk viewer. Seperti halnya pada ,emu editor, menu ini memuat file, edit, dan lain-lain yang disesuaikan dengan keinginan pengguna.     
  • Menu Syntax Editor
Jika pada saat mengolah data, ada beberapa perintah yang hanya dapat digunakan dalam SPSS command language. Perintah tersebut dapat ditulis dalam Syntax Editor. Isi menu syntax sama dengan menu lain, tetapi ada tambahan submenu run, yang berfungsi untuk menjalankan syntax yang ditulis.

  • Menu Script Editor
Pada dasarnya dapat digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara otomatis, seperti membuka file, menutup file, dan lain-lain. Isi menu syntax sama dengan menu lain, tetapi ada tanmbahan submenu script, yang berfungsi untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru, serta sub menu debug untuk melakukan debug script.
B.            Saran
Diharapkan kepada pembaca setelah membaca makalah ini dapat menerapkannya dalam penelitian nantinya, terkhusus pada statistic.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar